Posts

SEJARAH PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA | takberhentiberharap

Image
English: Gedung Pancasila (Photo credit: Wikipedia ) A.        Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Dasar Negara Kedudukan pokok Pancasila bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)adalah sebagai dasar negara. Pernyataan demikian berdasarkan ketemtuan Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan sebagai berikut :…”maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusywaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Kata “berdasarkan” tersebut secara jelas menyatakan bahwa Pancasila merupakan dasar dari NKRI.  Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara ini merupakan kedudukan yuridis formal oleh karena tertuang dalam ket

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Image
Ir. Soekarno membacakan teks Naskah " Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia " yang sudah diketik oleh Mohamad Ibnu Sayuti Melik dan telah ditandatangani oleh Soekarno - Hatta . Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada hari Jumat , tanggal 17 Agustus 1945 tahun Masehi , atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang , yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56 – Jakarta Pusat . Latar belakang Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI , atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan menca

21 KORUPSI TERBESAR DALAM SEJARAH INDONESIA

Image
Kasus korupsi terbesar dalam sejarah Indonesia : Korupsi BLBI Rp. 183 Triliun plus beban bunga yg harus di bayar menjadi 560 Triliun. Korupsi Suharto dan keluarganya, menurut majalah Time sebesar US$ 15 milyar atau Rp. 150 Triliun. Korupsi Subsidi BBM pada periode presiden SBY yang bocor 30% atau sekitar US$ 5 - 7 milyar (50-70 triliun) per tahun. Korupsi HPH DAN DANA REBOISASI Total Kerugian Negara US$ 2 M atau 20 Trilyun oleh Bob Hasan , Prajogo Pangestu , Salim, Tommy Cs”. Korupsi PT. TPPI dalam bentuk utang ke Pertamina sebesar Rp. 17 Triliun oleh Hashim Djojohadikusumo. Tak jelas nasibnya sampai skrg. Korupsi PLTU PAITON I Probolinggo kerugian negara US$ 800 juta atau 8 Trilyun dengan pelaku mantan dirut PLN Djiteng Marsudi cs”. Korupsi Bank Century dengan kerugian sebesar Rp. 6.7 triliun yang dilakukan oleh Srimulyani, Robert Tantular, Tolleng, Marsilam cs”. Korupsi Edi Tansil / PT. Golden Key dengan kerugian negara saat itu US$ 530 juta atau 1.3 Triliun. Skr

Pidato SBY Dinilai Kurang Realistis

Image
WAKIL Ketua Komisi VI Arya Bima menilai pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam sidang bersama DPR-DPD kurang realistis karena tidak secara gamblang menyingkap tantangan yang perlu dihadapi bangsa ke depan. “Saya melihat pidato ini kurang realistis. Presiden sebagai kepala negara hanya menyingkap cerita sukses pemerintah, namun tidak menyampaikan sumber masalah dan tantangan ke depan,” ujar Arya Bima kepada wartawan di DPR, Jumat 16 Agustus 2013.

Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-68 Proklamasi Kemerdekaan RI

Image
English: The Seal of The President of the Republic of Indonesia, color version. (Photo credit: Wikipedia ) Pidato Presiden Jakarta , Jumat, 16 Agustus 2013 Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-68 Proklamasi Kemerdekaan RI PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM RANGKA HUT KE-68 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DI DEPAN SIDANG BERSAMA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 16 Agustus 2013 Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Yang saya hormati, Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia , Yang saya hormati, Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Yang saya hormati, Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Lembaga-Lembaga Negara, Yang Mulia para Duta Besar Negara-Negara Sahabat, dan para Pimpinan Perw