Prospek Partai Demokrat untuk unjuk gigi dan memenangkan pemilihan presiden 2019 diperkirakan 'suram' menyusul kekalahan Agus Yudhoyono di Pilkada Jakarta 2017.Agus, yang berpasangan dengan birokrat Sylviana Murni, berdasarkan berbagai hasil hitung cepat berada di posisi terakhir, di bawah pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Respons-respons SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, ayah Agus dan tokoh Partai Demokrat) belakangan ini lebih menempatkan pertarungan DKI ini sebagai pertarungan 2019. Sehingga reaksi-reaksi yang dilakukan belakangan ini justru backfire pada dirinya sendiri. Setidak-tidaknya itu tidak menguntungkan Agus," kata Muhamad Asfar, pengamat politik dari Universitas Airlangga, Surabaya.
Dia menambahkan kekalahan Agus di Jakarta akan menyulitkan Partai Demokrat untuk meraih dukungan dan simpati masyarakat karena apa yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan sangat membuka kekurangan pada tokoh dan partai tersebut. Asfar mencontohkan beberapa kalangan yang membuka kekurangan dan keburukan SBY di masa lalu secara sangat vulgar.
Menanggapi tudingan ini, SBY mengatakan Antasari mengambil langkah tersebut untuk mencegah Agus memenangkan Pilkada Jakarta.
Asfar memperkirakan proses hukum terhadap sejumlah petinggi Partai Demokrat dan orang-orang dekat SBY akan terus berlanjut, tetapi tidak akan sampai menyentuhnya karena berbagai pihak masih menghormati presiden ke-6 Indonesia tersebut.
Pengakuan kekalahan Agus
Di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Agus, sudah menyatakan pihaknya menerima kekalahan pada Pilkada Jakarta.
"Seperti pertandingan, ada yang menang dan ada yang kalah. Sepanjang kampanye saya menolak membicarakan kekalahan, karena pantang bicara kekalahan selagi berjuang ... Hari ini tentu berbeda, secara ksatria dan lapang dada, saya menerima kekalahan saya dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta," kata Agus.
Rizieq adalah salah satu tokoh sentral di balik aksi besar-besaran yang menuntut kasus dugaan penistaan agama yang tengah dihadapi Ahok digelar secara fair dan transparan.
Apa komentar analis politik Muhamad Asfar atas kemenangan Ahok di TPS Rizieq?
"Sebenarnya saya tidak mengikuti perkembangan di lokasi tempat Habib Rizieq itu secara persis ...," kata Asfar.
"Ttetapi dari pengamatan saya secara umum dari beberapa kali mengikuti survei di Jakarta, memang karakteristik pemilih Ahok itu lebih pada masyarakat yang, di samping kelas menengah atas, mereka itu rata-rata sangat terdidik. Sehingga bisa jadi di tempat Habib Rizieq itu memang, kebanyakan masyarakat yang tinggal di situ itu terdidik, katanya pula
Setelah dilakukan penghitungan sebanyak lima kali, pasangan Ahok-Djarot dinyatakan menang di Petamburan dengan 279 suara, sementara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh 212 suara dan pasangan Agus Harimurti-Sylviana Murni mendapatkan 38 suara.
Suara Anis digabung dengan suara Agus saja belum mampu mengalahkan suara Ahok =
Agus+Anis = 212 + 38 = 250
Ahok = 279.
Masih menang Ahok
"Respons-respons SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, ayah Agus dan tokoh Partai Demokrat) belakangan ini lebih menempatkan pertarungan DKI ini sebagai pertarungan 2019. Sehingga reaksi-reaksi yang dilakukan belakangan ini justru backfire pada dirinya sendiri. Setidak-tidaknya itu tidak menguntungkan Agus," kata Muhamad Asfar, pengamat politik dari Universitas Airlangga, Surabaya.
Dia menambahkan kekalahan Agus di Jakarta akan menyulitkan Partai Demokrat untuk meraih dukungan dan simpati masyarakat karena apa yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan sangat membuka kekurangan pada tokoh dan partai tersebut. Asfar mencontohkan beberapa kalangan yang membuka kekurangan dan keburukan SBY di masa lalu secara sangat vulgar.
- Siapa terpental di Pilkada DKI Jakarta -Agus, Ahok atau Anies?
- Pilkada 2017: Agus menerima kekalahan 'dengan lapang dada'
Menanggapi tudingan ini, SBY mengatakan Antasari mengambil langkah tersebut untuk mencegah Agus memenangkan Pilkada Jakarta.
Asfar memperkirakan proses hukum terhadap sejumlah petinggi Partai Demokrat dan orang-orang dekat SBY akan terus berlanjut, tetapi tidak akan sampai menyentuhnya karena berbagai pihak masih menghormati presiden ke-6 Indonesia tersebut.
Pengakuan kekalahan Agus
Di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Agus, sudah menyatakan pihaknya menerima kekalahan pada Pilkada Jakarta.
"Seperti pertandingan, ada yang menang dan ada yang kalah. Sepanjang kampanye saya menolak membicarakan kekalahan, karena pantang bicara kekalahan selagi berjuang ... Hari ini tentu berbeda, secara ksatria dan lapang dada, saya menerima kekalahan saya dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta," kata Agus.
- Agus, Ahok dan Anies rilis aplikasi pantau Pilkada Jakarta, mana yang paling efektif?
- Agus, Ahok dan Anies: Bagaimana menangani kepadatan penduduk Jakarta?
Kemenangan Ahok di pusat FPI
Keunggulan Ahok-Djarot antara lain terlihat di TPS 17 Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang merupakan tempat pimpinan FPI, Rizieq Shihab, memberikan suaranya.Rizieq adalah salah satu tokoh sentral di balik aksi besar-besaran yang menuntut kasus dugaan penistaan agama yang tengah dihadapi Ahok digelar secara fair dan transparan.
Apa komentar analis politik Muhamad Asfar atas kemenangan Ahok di TPS Rizieq?
"Sebenarnya saya tidak mengikuti perkembangan di lokasi tempat Habib Rizieq itu secara persis ...," kata Asfar.
"Ttetapi dari pengamatan saya secara umum dari beberapa kali mengikuti survei di Jakarta, memang karakteristik pemilih Ahok itu lebih pada masyarakat yang, di samping kelas menengah atas, mereka itu rata-rata sangat terdidik. Sehingga bisa jadi di tempat Habib Rizieq itu memang, kebanyakan masyarakat yang tinggal di situ itu terdidik, katanya pula
Setelah dilakukan penghitungan sebanyak lima kali, pasangan Ahok-Djarot dinyatakan menang di Petamburan dengan 279 suara, sementara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh 212 suara dan pasangan Agus Harimurti-Sylviana Murni mendapatkan 38 suara.
Suara Anis digabung dengan suara Agus saja belum mampu mengalahkan suara Ahok =
Agus+Anis = 212 + 38 = 250
Ahok = 279.
Masih menang Ahok
Post a Comment
Write You comment here! Please...