Pagi Dilantik, Sore Ganjar "Blusukan" ke Kawasan Rob
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
saat mengunjungi kawasan rob di daerah Cilosari Dalam, Kelurahan
Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Jumat (23/8/2013)
| KOMPAS.com/PUJI UTAMI
|
SEMARANG, KOMPAS.com — Seusai dilantik, Gubernur
Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung bekerja. Bersama istrinya, Siti
Atiqoh, ia mengunjungi kawasan rob di daerah Cilosari Dalam, Kelurahan
Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Jumat (23/8/2013) sore.
Mengenakan kemeja, celana, dan juga sepatu putih, Ganjar terlihat tidak canggung meski menginjak-injak lumpur. Ia pun tak peduli celana dan sepatunya kotor karena melewati jalan berlumpur.
Ganjar bersama rombongan terlihat mengecek pompa, menyusuri Sungai Kalibanger, serta melihat saluran air di rumah-rumah penduduk. Ia juga banyak mendengar keluhan warga terkait rob yang sering melanda daerah tersebut. Ganjar bersama istrinya tidak canggung saat melintas dan menyapa para penduduk di kawasan permukiman padat tersebut.
"Di Semarang ini banyak orang protes soal rob, ini kesempatan pertama dan ingin segera saya bereskan, makanya saya harus tahu seperti apa," ujarnya seusai berkeliling kampung.
Ia mengatakan, rob jelas mengganggu aktivitas masyarakat. Selain itu, juga akan berpengaruh pada kesehatan lingkungan. "Kalau begini bisa berdialog langsung dengan masyarakat, dan bisa menjadi catatan awal sehingga tahu apa yang akan dilakukan," tuturnya.
Dengan berkeliling itu, ia tahu jika di kawasan Sungai Kalibanger tersebut sudah dibangun rumah pompa. Sayangnya, sejak dibangun pada 2010 lalu hingga kini belum juga berfungsi.
"Nanti dilihat ini oleh Kota Semarang atau provinsi, kalau kota segera saya koordinasikan dengan wali kota. Kalau provinsi segera diambil langkah, kalau cepat gini kan ya cepat beres, saya tahu ini sudah ditunggu warga," jelasnya.
Mengenakan kemeja, celana, dan juga sepatu putih, Ganjar terlihat tidak canggung meski menginjak-injak lumpur. Ia pun tak peduli celana dan sepatunya kotor karena melewati jalan berlumpur.
Ganjar bersama rombongan terlihat mengecek pompa, menyusuri Sungai Kalibanger, serta melihat saluran air di rumah-rumah penduduk. Ia juga banyak mendengar keluhan warga terkait rob yang sering melanda daerah tersebut. Ganjar bersama istrinya tidak canggung saat melintas dan menyapa para penduduk di kawasan permukiman padat tersebut.
"Di Semarang ini banyak orang protes soal rob, ini kesempatan pertama dan ingin segera saya bereskan, makanya saya harus tahu seperti apa," ujarnya seusai berkeliling kampung.
Ia mengatakan, rob jelas mengganggu aktivitas masyarakat. Selain itu, juga akan berpengaruh pada kesehatan lingkungan. "Kalau begini bisa berdialog langsung dengan masyarakat, dan bisa menjadi catatan awal sehingga tahu apa yang akan dilakukan," tuturnya.
Dengan berkeliling itu, ia tahu jika di kawasan Sungai Kalibanger tersebut sudah dibangun rumah pompa. Sayangnya, sejak dibangun pada 2010 lalu hingga kini belum juga berfungsi.
"Nanti dilihat ini oleh Kota Semarang atau provinsi, kalau kota segera saya koordinasikan dengan wali kota. Kalau provinsi segera diambil langkah, kalau cepat gini kan ya cepat beres, saya tahu ini sudah ditunggu warga," jelasnya.