Inilah 30 makanan sumber antioksidan
1. Kurma (dactylifera phoenix)
Buah kurma adalah buah yang selalu hadir disaat momen puasa. Rasanya
manis, bentuknya bulat atau lonjong, warnanya kecoklatan, kehitaman, dan
dia adalah buah yang sangat kaya akan nutrisi baik. Buah kurma
mengandung kalium (potassium), serat, kalsium, zat besi (Fe), Vit A, B2,
B12, dan Vit C, aspirin, salisilat, fosfor, sulfur, natroum (sodium),
magnesium, cobalt, seng, fluorin, tembaga (Cu), mangaan, selulosa, dan
karbohidrat (berupa glukosa dan fruktosa). Kandungan vitamin C nya
berperan sebagai antioksidan. Kurma mengandung antioksidan yang
dikenal sebagai tanin. Tanin diketahui bersifat anti infeksi,
anti-inflamasi dan anti-hemoragik. Kurma adalah sumber vitamin A, yang
dikenal memiliki sifat antioksidan dan sangat penting untuk kesehatan
mata. Vitamin A juga diperlukan menjaga kulit tetap sehat.
Mengkonsumsi buah-buahan alami yang kaya akan vitamin A diketahui
membantu melindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut.
2. Kismis
Kismis adalah buah anggur (hijau atau hitam) yang dikeringkan. Tak
mengejutkan jika kismis masuk dalam daftar 10 buah kaya antioksidan.
Tentu saja karena bahan dasar kismis adalah anggur yang memang
mengandung zat antioksidan yang tinggi. Kismis dapat ditemui di dalam
roti, namun bisa ditaburkan pada oatmeal, rasanya lezat dan tidak akan
membuat bosan. Catechin, salah satu dari antioksidan pada ksimis yang
sangat berguna dalam pencegahan tumor dan kanker kolon serta menjaga
kesehatan jantung kita. Phenolic Phytonutrients dikenal karena memiliki
fungsi sebagai pembunuh kuman, antibiotik dan antioksidan, banyak
ditemui di kismis. Saat demam, Phenolic Phytonutrients akan membantu
menyembuhkannya dengan melawan infeksi bakteri. Kismis mengandung
senyawa antioksidan alami yang berupa Oleanolic acid, Oleanolic
aldehyde, Betulin, Betulinic acid dan 5 (hydroxymethyl)-2-furfural yang
ternyata ampuh untuk melawan bakteri penyebab kerusakan gigi dan gusi.
3. Blueberry (Vaccinum corymbosum)
Blueberry adalah buah yang berasal dari Amerika Utara. Buah yang
tumbuh di musim panas di Amerika Utara ini tumbuh secara liar seperti
semak, memiliki khasiat banyak sekali yang terkandung di dalamnya.
Sedangkan untuk di Indonesia sendiri masih jarang kita jumpai, namun
berbagai olahannya bisa ditemukan di berbagai gerai minuman dan es krim.
Warnanya hijau, dan akan berubah menjadi ungu jika sudah matang dengan
rasa manis. Rasa buahnya agak asam dan biasa dijadikan selai dan untuk
topping roti dan kue. Bluberry mengandung berbagai zat gizi, contohnya
beberapa mineral (mangan, kalsium, fosfor, besi, kalium, dan seng), Vit
B1, B2, B3, dan B6, Vit C, Vit E. Vit K, karbohidrat, lemak, dan
antosinin. Antisinin adalah zat antioksidan yang mampu menghambat
perkembangan sel kanker, inflamasi, serta baik untuk kesehatan kulit
serta mencegah penuaan. Jika Anda tertarik mengonsumsi blueberry ini, di
Indonesia tersedia blueberry kalengan yang siap dimakan. Selain
buahnya, akar dan daun blueberry ternyata juga sama saktinya. Apabila
diolah menjadi teh, akar pohon blueberry dapat membantu mengurangi rasa
sakit pada saat melahirkan dan memberikan efek relaksasi. Sedangkan
daunnya, apabila direbus dan diminum, dapat menjadi tonik penambah darah
untuk memurnikan tubuh serta meredakan batuk.
4. Blackberry
Blackberry adalah buah yang beken menjadi brand sebuah ponsel ini juga
salah satu buah yang kaya akan aktioksidan. Bentuknya sangan mirip
dengan murbey. Namun, yang ini berbeda karena buah dalam tangkai yang
saling bergerombol. Zat antiokasidan yang terkandung dalam buah ini
adalah antosinin, senyawa fenol yang mirip dengan kandungan buah anggur.
5. Strawberry
Buah strawberry warnanya merah merona, bentuknya khas, aromanya segar.
Buah strawberry sangat baik untuk kesehatan. Di pasar juga sudah banyak
menjual dalam kemasan plastik. Strawberry mengandung Vit K, mangan,
asam folat, potasium, riboflavin, Vit B5, B6, magnesium dan omega 3.
Dan tak ketinggalan, ia mengandung zat antioksidan yang membuat buah ini
berwarna merah mengggemaskan.
6. Raspberry
Respberry sama
dengan barries lainnya, ia juga kaya akan antioksidan. Rasa buahnya
asam, menandakan kandungan Vit C yang tinggi didalamnya. Buah respberry
ini jika dikonsumsi secara rutin sangat banyak manfaatnya. Ia dapat
mencegah kerusakan sel otak, melancarkan pencernaan, mencegah kanker
usus, meminimalisir alergi tubuh, mencegah penyakit jantung, mencegah
penuaan dini, dan masih banyak manfaat baik lainnya. Kandungan
antioksidan yang tinggi dalam buah respberry mampu menangkal radikal
bebas dan melawan penuaan sejak dini, memperbaiki sel kulit yang rusak
sehingga menjaga kelembapan kulit membuatnya terasa lembut dan kenyal.
Selain itu juga, antioksidan bisa mencegah terjadinya perkembangan sel
kanker dan tumor. Beberapa penelitian juga menyatakan kalau respberry
adalah salah satu buah yang cukup aman dikonsumsi mereka yang menderita
penyakit diabetes. Dengan mengkonsumsi raspberry secara teratur, dapat
membuat tubuh tidak mudah lelah dan mencegah terjadinya nyeri pada
persendian.
7. Plum
Buah Plum ini mungkin tak begitu populer.
Buah segarnya banyak tersedia di supermarket. Rasa buahnya asam
manis. Buah ini selain mengandung 38% antioksidan yang jauh lebih
banyak daripada bluberry, juga sangat kaya akan serat larut yang
membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh. Jika anda ingin berdiet,
buah plum ini cocok sebaga bekal pencuci mulut makan siang.
8. Jeruk
Bentuknya bulat, warnanya kuning ke oranyean, dan rasanya asam manis.
Sangat cocok diperas sebagai jus atau dimakan begitu saja. Jeruk,
mengandung Vit C yang ternyata sangat baik untuk mencegah pengeroposan
tulang, mencegah penyakit batu ginjal, mencegah asma, membantu
menurunkan kolesterol, mencegah dan menyembuhkan anemia dan lain
sebagainya. Setiap 100 gram jeruk, mengandung energi 45 kkal, protein
0,9 g, lemak 0,2 g, karbohidrat 11,2 g, fosfor 23 g, kalsium 33 g, besi
0,4 g, Vit A 190 IU, Vit B1 0.08 mg. Vit C 49 mg, serta air 87,2 g.
9. Anggur merah
Anggur merah bukanlah minuman yang memabukkan, tetapi benar-benar buah
anggur segar yang siap untuk disantap dan dinikmati. Anggur merah jika
dikonsumsi rutin setiap hari akan membuat awet muda. Ini karena kadar
antioksidan dalam anggur sangat tinggi, dan anggur juga mengandung
kalium yang mampu menghambat penuaan dini. Nutrisi yang terkandung pada
anggur adalah artaric acid, malic acid, pectin, tanin, flavone
glycosides, flavanoid, resveratrol, mineral, gula, vitamin A, B1, B2,
B6, B12 dan C. Semakin gelap warna anggur maka semakin tinggi kandungan
flavanoidnya. Flavanoid merupakan antioksidan yang dapat melindungi
kerusakan pembukuh darah dan mencegah penggumpalan trombosit.
Resveratrol berkhasiat sebagai antioksidan yang mengurangi pembentukan
plak di dalam pembuluh darah arteri. Buah anggur juga berkhasiat
menjadi pencahar ringan sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengobati
gangguan pencernaan, penawar racun, peluruh kencing, menghentikan
pendarahan, melancarkan aliran darah, anti kanker dan memperkuat tubuh
melawan penyakit, seperti fungsi hati yang buruk.
10. Cherry (Prunus avium)
Buah cherry ini manis bentuknya, kaya pula nutrisinya, rasanya unik,
asam dan manis (terutama jika sudah dikalengkan). Cerry akan kaya Vit C
dan dapat membantu mengatur tekanan darah serta kaya akan serat
pencegahan kanker. Beta karoten yang terkandung di dalamnya mampu
membantu mencegah kanker secara efektif. Selain itu , Cherry dapat juga
meningkatkan kekebalan tubuh serta mengurangi resiko infeksi pernafasan
(flu dan pilek).
11. Delima
Polifenol yang ada di dalam
delima lebih efektif daripada antioksidan yang ada dalam kandungan
makanan lain nya untuk memerangi radikal bebas.
12. Kenari
Kenari peringkat kedua di antara kacang sebagai makanan dengan kandungan antioksidan yang besar.
13. Hazelnut
Hazelnuts juga kaya antioksidan, tetapi mereka bukan kacang yang sangat
populer. Pertimbangkan untuk menambahkan mereka untuk salad atau
menggunakan mereka sebagai camilan. Kacang juga sehat karena lemak di
dalamnya adalah lemak sehat yang membantu mencegah penyakit jantung.
14. Kacang
Kacang merah mempunyai tingkat tertinggi dalam kandungan antioksidan.
Kacang kacangan merupakan makanan antioksidan terbaik di antara keluarga
sayuran.
15. Kentang
Kentang adalah sumber besar dari segala macam vitamin, dan mempunyai peringkat sangat tinggi di antara makanan antioksidan.
16. Teh Hijau
Teh hijau mengandung polifenol dan katekin yang sangat efektif
menetralisir radikal bebas tubuh. Para ahli setuju bahwa salah satu
alasan bahwa orang Asia memiliki harapan hidup lebih tinggi daripada ras
lain adalah konsumsi tinggi dari teh hijau.
17. Kubis
Karena tinggi akan vitamin C, kubis membantu memperkuat sistem kekebalan
tubuh dan membantu tubuh melawan terhadap radikal bebas.
18. Artichoke
Artichoke telah dianggap sebagai penyembuh herbal kuat oleh Dr Oz yang
terkenal. Manfaat teh Artichoke tidak hanya termasuk membantu dengan
masalah perut dan pencernaan lemak, tetapi juga merupakan antioksidan
kuat. Artichoke yang dikenal memiliki salah satu jumlah tertinggi
antioksidan yang ditemukan dari sumber alami. Teh membawa beberapa
manfaat obat seperti antioksidan itu dan sifat diuretik ringan. Bahan
aktif di artichoke adalah cynarin, dan telah digunakan dalam banyak
studi klinis sebagai pengobatan untuk kolesterol tinggi. Teh daun
artichoke telah sangat populer di Amerika Selatan serta Vietnam
19. Bayam
Bayam terkenal sebagai sayuran unggul dengan kadar zat besi yang
tinggi. Tak hanya unggul dalam hal nutrisi, bayam juga berkhasiat
sebagai antioksidan. Kekuatan antioksidan bayam hijau menjadi tanggung
jawab lutein dan beta-karoten.
20. Buah bit
Umbi bit
sangat kaya vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat untuk mendorong
kinerja tubuh dalam memproduksi antioksidan endogen. Selain itu, bit
merupakan pemasok antioksidan eksogen yang tangguh. Kemampuan umbi bit
dalam mereduksi radikal bebas tidak terlepas dari kelengkapan
fitonutrisi dan fitokimia yang dimilikinya. Kedua pigmen utama yang
dimilikinya sangat potensial untuk mencegah oksidasi radikal bebas.
Selain itu, umbi bit juga mengandung beberapa fitokimia yang memiliki
kemampuan antioksidan yang sangat baik. Fitokimia yang dimaksud adalah
betaine, farnesol, dan saponin.
21. Lemon
Air perasan
jeruk lemon yang dicampur dengan air hangat dan madu dapat membantu
menjaga kesehatan pencernaan kita. Rasanya yang asam memiliki kandungan
vitamin C yang tinggi antioksidan dapat menyembuhkan gangguan
pencernaan, mual, kembung, atau masalah lambung. Apabila rutin di
konsumsi, antioksidannya dapat membantu membuang sampah yang tidak
dibutuhkan di usus kita, meningkatkan pergerakan usus, dapat mencegah
pembentukan tumor dan mencegah risiko terkena penyakit kanker usus besar
dan sembelit.
22. Nanas
Buah nanas memiliki kandungan
nutrisi yang sangat banyak, seperti vitamin A dan C yang berfungsi
sebagai antioksidan. Antioksidan dalam buah nanas juga bisa dihasilkan
oleh phitochemical. Buah nanas juga mengandung kalsium, fosfor,
magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa serta enzim
bromelain. Kandungan-kandungan tersebut sangat baik untuk menjaga tubuh
kita agar tetap sehat.
23. Cengkeh
Tim peneliti dari
Miguel Hernández University, Spanyol, mengidentifikasi bahwa cengkeh
(Syzygium aromaticum) merupakan rempah dengan zat antioksidan terbaik.
Hal itu karena cengkeh mengandung senyawa phenolic yang tinggi.
“Dari pengujian lima sifat antioksidan, cengkeh memiliki kemampuan
tertinggi untuk menghilangkan hidrogen, mengurangi peroksidasi lipid,
dan merupakan peredam zat besi terbaik,” kata Juana Fernández-López,
salah seorang peneliti seperti dikutip dari Times of India.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antioksidan alami pada bumbu
masak yang digunakan dalam makanan Mediterania, atau dengan bentuk
ekstrak, merupakan pilihan yang layak untuk industri makanan. Tak
masalah selama karakteristik organoleptik dari produk makanan tidak
terpengaruh. Kandungan antioksidan tinggi akan memberi efek
menguntungkan bagi kesehatan.
Tim peneliti juga mengevaluasi efek
antioksidan minyak esensial dari berbagai bumbu seperti oregano
(Origanum vulgare), thyme (Thymus vulgaris), rosemary, (Rosmarinus
funcionarios cinalis) dan sage (Salvia funcionarios cinalis).
24. Aprikot
Aprikot kaya akan antioksidan seperti vitamin C dan lycopene.
Antioksidan ini dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker dan
penyakit jantung.
25. Biji bunga matahari
Vitamin E yang
terdapat dalam biji bungan matahari merupakan suatu antioksidan yang
berperan menangkal radikal bebas sehingga mencegah kerusakan sel dan
mutasi sel akibat radikal bebas.
26. Jagung
Menurut studi
yang dilakukan di Cornell University, jagung merupakan sumber yang kaya
antioksidan yang memiliki kemampuan untuk melawan kanker. Jagung
merupakan sumber yang kaya asam fenolik senyawa ferulic, agen
anti-kanker yang telah terbukti efektif dalam memerangi tumor pada
kanker payudara dan kanker hati. Anthocyanin, ditemukan dalam jagung
ungu juga bertindak sebagai pembasmi radikal bebas yang menyebabkan
kanker.
27. Kedelai
Kedelai mengandung zat antioksidan
(selenium, vitamin E, isoflavon dan Genistein.) yang dapat menangkal
seragan radikal bebas pemicu kanker.
28. Bawang putih
Sebagai antioksidan, bawang putih dapat membantu melindungi terhadap
radikal bebas, kanker, kolesterol tinggi, dan dapat digunakan sebagai
salah satu solusi untuk tekanan darah tinggi . Dikatakan bahwa semakin
tua bawang putih maka lebih mengandung anti oksidan, dan semakin efektif
kerjanya.
28. Wortel
Vitamin A dan antioksidan melindungi
kulit dari kerusakan akibat matahari. Kekurangan vitamin A menyebabkan
kekeringan pada rambut, kulit dan kuku. Vitamin A mencegah kerutan dini,
jerawat, kulit kering, pigmentasi, noda, dan warna kulit tidak merata.
29. Brokoli
Brokoli memiliki manfaat untuk mencegah terjadinya kanker kolon,
kanker prostat, kanker paru, dan kanker perut. Zat yang terkandung di
dalam brokoli juga bermanfaat sebagai antioksidan.
Kandungan anti-acetylcholinesterase-nya juga dapat mencegah kanker prostat.
30. Tomat
Di antara manfaat hebat yang dimiliki tomat adalah sebagai antioksidan.
Seperti juga cabai, tomat merupakan sumber vitamin A, C, dan E dan
sejumlah mineral penting yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan.
Tomat mengandung sejumlah pigmen alami berupa karotenoid antara lain
beta-karoten, likopen, lutein, beta cryptoxanthin.
31. Apel
Menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, apel mengandung
flavonoid paling banyak jika dibandingkan dengan buah – buahan yang
lain. Zat ini mampu menurunkan resiko terkena penyakit kanker paru –
paru sampai dengan 50%. Belum lagi kandungan fitokimia dalam buah apel
yang berfungsi sebagai antioksidan yang melawan kolesterol jahat (LDL =
Low density Lipoprotein), yang potensial menyumbat pembuluh darah.
Antioksidan dapat mencegah kerusakan sel-sel atau jaringan pembuluh
darah. Pada saat yang bersamaan, antioksidan akan meningkatkan
kolesterol baik (HDL = High Density Lipoprotein) yang bermanfaat untuk
mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah
32. Jewawut (Pennisetum glaucum)
Jewawut merupakan salah satu jenis serealia yang pemanfaatannya di
Indonesia masih terbatas. Adanya kejadian penyakit degeneratif yang
berkaitan erat dengan kurangnya asupan serat dan antioksidan menjadikan
jewawut sebagai salah satu bahan yang patut dikembangkan pengolahannya
untuk dikonsumsi. Jewawut mengandung komponen fenolik yang berfungsi
sebagai antioksidan dan memiliki potensi meningkatkan proliferasi sel
limfosit manusia.
33. Buah kiwi
Peneliti dari Health
Science Zespri Internasional dari New Zealand, Lynley Drummond
mengatakan buah kiwi sarat gizi. Bermanfaat sebagai sumber vitamin,
mineral dan antioksidan yang tinggi.
“Buah kiwi juga sarat
phytonutrients yang baik bagi kesehatan, karena akan menghasilkan
polyphenols sebagai antioksidan bagi tubuh, enzim untuk pencernaan dan
karotenoids yang bermanfaat sebagai antioksidan dan kesehatan mata,”
tuturnya.
34. Telur
Telur kaya akan kandungan antioksidan
yaitu lutein. Lutein berfungsi melindungi mata dari katarak dan mencegah
kerusakan mata. Meski kandungan lutein pada telur jauh lebih kecil
daripada pada bayam, tetapi lutein pada telur diserap tubuh 3 kali lebih
efektif.
35. Minyak canola
Minyak canola mengandung
Alphatocopherol, yaitu antioksidan yang terdapat pada vitamin E. Di
samping itu minyak canola menjadi sumber lemak tak jenuh tunggal,
alfa-linolenat, asam lemak Omega-3 yang bisa digunakan sebagai pengganti
mentega untuk mengurangi kadar kolesterol LDL dan melindungi kesehatan
jantung Anda.
36. Susu
Susu mengandung carotenoid,
beta-karoten, dan lutein. Ada baiknya jika Anda memilih susu dengan
kandungan lemak yang lebih rendah, untuk mengurangi asupan lemak jenuh
dalam tubuh Anda.
37. Pemanis Alami
Selama ini mungkin Anda
hanya menggunakan gula sebagai pemanis makanan. Gula memang bisa
memberikan rasa manis, tapi juga memicu lonjakan gula darah dalam tubuh.
Sebaliknya, pemanis alami seperti madu akan meningkatkan kadar
antioksidan yang diproduksi dalam tubuh Anda.
[Dari berbagai sumber]