The L220 not only achieves printing speeds of up to 7ipm, it also uses ink that costs just US$5.50 per bottle and delivers an ultra-high yield of 6,500 pages of colour or 4,000 pages of mono printouts.
MRP:IDR 2,311,100
Economical and Efficient
Epson’s proven Ink Tank System delivers reliable printing with unrivalled economy. At just US$5.50 per bottle, Epson genuine ink bottles let you enjoy ultra high page yields of up to 6,500 pages in colour or 4,500 pages in black at very low running costs. With a patented bottle tip design to allow easy and mess-free refills, tubes in the printer are also designed to be of optimum width to ensure smooth and reliable ink flow at all times.
Great Speeds, Better Productivity
Stay ahead of your deadlines with improved printing speeds of up to 7ipm for standard quality print and 27ppm for draft. You’ll be getting more done in no time.
Epson Warranty for Peace of Mind
Enjoy warranty coverage of two years* or 15,000 prints, whichever comes first, for maximum value from your printer and freedom from worries over its maintenance. * Standard warranty period is one year. Additional one-year warranty will be activated upon online warranty registration.
Unsurpassed Print Quality
An astoundingly high resolution of 5760 dpi delivers exceptionally high quality prints for all your personal and creative needs.
One Touch Scan and Copy
The all-in-one L220 gives you the added convenience of scan and copy functions. Thanks to its precise 600 x 1200 dpi sensor, scans are sharp and clear while draft mode copies are completed in just 5 seconds for black and 10 seconds for colour.
Space-saving Design
The L220 is compactly designed. Its small footprint means you can fit it comfortably anywhere in your home or office.
Quality That Shines. Value That Lasts.
Epson genuine ink bottles are formulated to deliver outstanding high-volume print quality with L-series printers. Every bottle is individually sealed to ensure the purity of ink and comes with a smart tip designed for mess-free refills. Choose Epson genuine ink bottles to enjoy lasting quality with your L-series printer and lowest printing costs**. ** As of 10 April 2015, the Epson L-series offers users the lowest cost per page (black and colour combined) for any printer using genuine branded supplies from its own manufacturer. This is based on the MSRP listed on the manufacturer’s websites in 5 major ASEAN markets.
Speak with one of our customer service officers
You can reach us at:62-8121237766
MODEL NUMBER
L220
Printing
Print Method
On-demand ink jet
Nozzle Configuration
180 nozzles Black, 59 nozzles per colour
(Cyan, Magenta, Yellow)
Print Direction
Bi-directional printing, Uni-directional printing
Maximum Resolution
5760 x 1440 dpi (with Variable-Sized Droplet Technology)
Minimum Ink Droplet Volume
3 pl
Print Speed*1
Max Black Draft Text - Memo (A4)
Approx. 27 ppm / 15 ppm (Black / Colour )
ISO 24734, A4, Simplex
Approx. 7.0 ipm / 3.5 ipm (Black / Colour)
Max Photo Draft - 10 x 15cm / 4 x 6" *2
Approx. 27 sec per photo (W/Border)
Photo Default - 10 x 15cm / 4 x 6" *2
Approx. 69 sec per photo (W/Border)
Copying
Copy Speed
Max. Draft Text - Memo (A4)
Approx. 5 sec / 10 sec (Black / Colour)
Maximum Copies From Standalone
20 copies
Maximum Copy Size
A4, Letter
Scanning
Scanner Type
Flatbed colour image scanner
Sensor Type
CIS
Optical Resolution
600 x 1200 dpi
Maximum Scan Area
216 x 297mm (8.5 x 11.7")
Scanner Bit Depth
Colour
48-bit input, 24-bit output
Grayscale
16-bit input, 8-bit output
Black & White
16-bit input, 1-bit output
Scan Speed (Flatbed)
Monochrome 300 dpi
11 sec
Colour 300 dpi
33 sec
Paper Handling
Paper Feed Method
Friction feed
Paper Hold Capacity
Input Capacity
50 sheets, A4 Plain paper (75gsm)
10 sheets, Premium Glossy Photo Paper
Output Capacity
30 sheets, A4 Plain paper
20 sheets, Premium Glossy Photo Paper
Paper Size
A4, A5, A6, B5, 10 x 15cm (4 x 6"), 13 x 18cm (5 x 7"), 9 x 13cm (3.5 x 5"), Letter, Legal, Half Letter (5.5 x 8.5"), 13 x 20cm (5 x 8"), 20 x 25cm (8 x 10"), 16:9 wide size, 100 x 148mm, Envelopes: #10 (4.125 x 9.5"), DL (110 x 220mm), C6 (114 x 162mm)
Maximum Paper Size
215.9 x 1117.6mm (8.5 x 44")
Print Margin
3 mm top, left, right, bottom
Interface
USB
Hi-Speed USB 2.0
Printer Software
Operating System Compatibility
Windows XP / XP Professional x 64 Edition / Vista / 7 / 8 / 8.1
Max OS X 10.6.8 / 10.7.x / 10.8.x / 10.9.x
Electrical Specifications
Rated Voltage
AC 220-240V
Rated Frequency
50~60Hz
Power Consumption
Operating
12W
Standby
3.8W
Sleep
0.8W
Power Off
0.3W
Noise Level
PC Printing / Premium Glossy Photo Paper Best Photo
5.2 B(A), 38 dB(A)
PC Printing / Plain Paper Default *3
5.8 B(A), 45 dB(A)
Epson Genuine Ink Bottle
Order Code
Black
T6641
4,000 Pages Yield*4
Cyan
T6642
6,500 Pages Composite Yield*4
Magenta
T6643
Yellow
T6644
Dimensions and Weight
*1
Print speed (Pages Per Minute) is calculated when printed on A4 plain paper in the fastest mode, 10 x 15 cm photo print speed when printed on Epson Premium Glossy Photo Paper. Print speed may vary depending on system configuration, print mode, document complexity, software, type of paper used and connectivity. Print speed does not include processing time on host computer.
*2
When printed on Epson Premium Glossy Photo Paper.
*3
Default mode in accordance with ISO7779 for MFPs.
*4
In accordance with ISO 24711/24712. Actual yields will vary considerably for reasons including images printed, print settings, temperature and humidity. Yields may be lower when printing infrequently or predominantly with one ink colour. Part of the ink from the initial bottles is used for initialising the printer. Ink is used for both printing and printhead maintenance.
Sebuah video sempat menghebohkan publik dengan adanya sebuah snack kemasan instan yang menyala api lama saat dibakar. Dalam tayangan video berdurasi 1 menit 37 detik tersebut, beberapa wanita sedang mencoba membakar snack mek Crispy Crackers tersebut dengan korek api gas. Anehnya, snack tersebut justru terbakar lama hingga gosong.
Dalam video tersebut, mereka menduga ada kandungan plastik atau kayu dalam produk cemilan itu. Usai memposting video tersebut, beberapa netizen pun mulai membanjiri komentarnya. Ada yang memberikan komentar negatif, dan tak sedikit juga yang positif.
Dalam video ini dijelasakan penjelasan dari bp pom dan pihak terkait
Sosis sekarang menjadi makanan wajib maupun pelengkap bagi sebagian orang, video ini menggambarkan proses pembuatan sosis, aman dan sehatnya itu anda yang menilai
Sosis sekarang menjadi makanan wajib maupun pelengkap bagi sebagian orang, video ini menggambarkan proses pembuatan sosis, aman dan sehatnya itu anda yang menilai
Mehulika Sitepu dan Ging GinanjarWartawan BBC Indonesia
Sebuah pesan dari seorang bekas petinggi perusahaan
yang terkait jaringan restoran internasional, beberapa pekan lalu,
menggelitik kami: ada dugaan penggunaan bahan yang lewat masa pakainya
di dua jaringan restoran internasional. Ia mengaku sudah berusaha
menghentikan praktik itu, dengan segala niat baiknya, namun gagal.
Diperiksalah dokumen-dokumen yang dibawa dan diperlihatkannya, yang
meyakinkan kami untuk melakukan investigasi, yang kami jalankan bersama
Tempo. ------
Image copyrightBBC INDONESIA
Kepolisian melancarkan penyelidikan atas dugaan
penggunaan bahan makanan yang melampaui masa kedaluwarsa di sebuah
jaringan restoran internasional.
Marugame Udon adalah jaringan
restoran Jepang yang merupakan bagian dari Sriboga Food Group, yang
membawahi berbagai usaha restoran di PT Sriboga Raturaya. Di dalamnya
termasuk Pizza Hut Indonesia, Pizza Hut Delivery (PHD), The Kitchen by
Pizza Hut selain Marugame Udon.
Sejauh ini polisi hanya melakukan
penyelidikan terhadap Marugame Udon, dan tidak terhadap Pizza Hut dan
Pizza Hut Delivery ataupun The Kitchen by Pizza Hut.
Betapa pun,
informasi dan berkas dokumen yang diperoleh BBC Indonesia dan Tempo
menyebutkan perpanjangan masa kedaluwarsa ini pernah juga dilakukan
Pizza Hut Indonesia dan Pizza Hut Delivery -yang dibantah oleh Stephen
McCarthy, Presiden Direktur PT. Sarimelati Kencana, anak perusahaan PT
Sriboga Raturaya yang mengelola operasional Pizza Hut dan PHD.
Image copyrightBBC Indonesia
Kabar orang dalam
Tim
investigasi gabungan BBC dan Tempo memperoleh sejumlah dokumen, surat
elektronik atau email, dan foto-foto dari seorang mantan petinggi di
Sriboga Food Group yang menunjukkan itu.
Sumber yang sudah bekerja lama di grup itu berbicara kepada tim BBC Indonesia dan Tempo dengan syarat identitasnya tidak dibuka.
Ia
mengatakan, praktik memperpanjang masa kedaluwarsa secara tidak sah ini
terjadi secara sistematik, melibatkan manajemen tinggi perusahaan itu
di Indonesia, dan sudah berlangsung bertahun-tahun. Ditambahkannya
upayanya selama ini untuk menghentikan praktik itu sia-sia.
Saat pertama kali menyampaikan kasus ini kepada BBC Indonesia, ia berkata:
“Awalnya
saya tidak ingin berbicara kepada pers, karena sekali diungkapkan
kepada pers, hal ini akan diketahui umum, dan akan menjadi masalah yang
merusak, yang tak bisa diperbaiki dengan cepat, bahkan bisa tak bisa
lagi dikendalikan.”
Lalu ia memaparkan keputusannya untuk berbicara kepada kami.
“Namun
tampaknya, pers merupakan satu-satunya jalan terakhir untuk memastikan
(bahwa praktik perpanjangan masa kedaluwarsa ini dihentikan).
"Yang penting (praktik ini) tidak terjadi lagi dan orang yang bertanggung jawab dihukum secara setimpal."
Yang abu-abu di pergudangan
Sumber kami berkisah, bagaimana ia memergoki kasus ini.
Suatu
hari ia dikagetkan oleh adanya beberapa galon berisi saos Tempura
dengan stiker yang menandakan perpanjangan masa simpan. Ini bukan hal
yang wajar. Ia pun menanyakan soal itu, dan mendapat penjelasan bahwa
langkah ini sudah disetujui oleh bagian Quality Assurance (QA, Jaminan
Mutu).
Mencari tahu lebih lanjut, dia pun mendapat kabar tentang
dugaan bahwa memperpanjang masa simpan adalah praktik yang sejak
beberapa waktu biasa dilakukan di Sriboga Food Group.
Awalnya dia
mengaitkannya dengan mulai beroperasinya Marugame Udon di Indonesia,
tahun 2013. Jadi ia berasumsi, praktik ini baru berlangsung tiga tahun.
Tapi katanya, ia dikabari bahwa hal ini sudah berlangsung jauh lebih
lama.
Marugame Indonesia pertama kali dibuka pada Februari 2013.
Adapun Pizza Hut Indonesia diambil alih oleh PT Sriboga Raturaya sejak
tahun 2004.
Ia tak habis pikir, karena menurut pengetahuannya,
sebenarnya penanganan bahan makanan di outlet-outlet Pizza Hut luar
biasa bagus.
"Mulai dari kapal sampai ke warehouse itu bagus. Di outlet,
bagus sekali. Pizza Hut dan PHD benar-benar dijaga (kesehatan
makanannya). Banyak ketentuannya, trainingnya juga bagus, (karenanya)
jarang ada pegawai keluar dari Pizza Hut."
Kecuali, katanya, kasus ini.
"Apa yang terjadi di warehouse sampai gudang-gudang kecil di daerah itu yang abu-abu," katanya.
Image copyrightSMK l PIZZA HUT l PHDImage caption
Bantahan Pizza Hut disampaikan lewat Twitter dan
dalam jumpa pers terpisah namun di ruangan yang sama dengan Marugame,
saat laporan ini siap diturunkan.
Berkas-berkas yang bocor
Dokumen
yang diperoleh tim investigasi BBC-Tempo -dan kami tak punya alasan
untuk meragukan keasliannya- menunjukkan dilakukannya perpanjangan masa
pakai bahan-bahan yang digunakan untuk Marugame Udon, Pizza Hut
Indonesia dan Pizza Hut Delivery.
Dalam berkas berjudul Summary Extension Shelflife 2015-2016
dengan kop surat Sriboga Food Group itu dicantumkan, produk yang
diperpanjang sendiri masa kedaluwarsanya itu antara lain produk berbahan
daging : Veggie Chicken Sausage (sosis ayam dan sayuran), dan produk berbahan susu, Carbonara Sauce Mix -adonan saus karbonara.
Produk
lain yang diperpanjang masa kedaluwarsanya adalah Puff Pastry - bahan
pembuatan kue, Brownies Mix -adonan brownies, bahan marinade Citrus
Marinade, dan saus sate, Satay Sauce dan saus XO -XO Sauce.
Bahan-bahan
makanan itu, berdasarkan berkas tersebut, diperpanjang masa
kedaluwarsanya selama satu bulan, diperuntukkan bagi Pizza Hut dan Pizza
Hut Delivery (PHD),
Selain itu ada juga beberapa makanan yang digunakan untuk restoran Marugame, seperti bubuk bonito, saos tempura dan sukiyake.
Sejumlah foto yang diambil sumber kami menunjukkan antara lain
bahan untuk kuah ikan udon Marugame, bubuk Bonito, yang diperpanjang
masa simpannya selama tiga bulan dari tanggal kedaluwarsa yang
dikeluarkan produsen di Shanghai.
Pada kemasan bubuk Bonito
tersebut ditempel stiker berisi keterangan: nama perusahaan eksportir,
berat bersih produk, kode produksi, tanggal produksi dan tanggal
kedaluwarsa.
Tetapi di kemasan itu ditempel juga stiker tambahan,
yang menginstruksikan agar dilakukan perpanjangan waktu selama tiga
bulan sejak masa kedaluwarsa yang seharusnya.
Berdasarkan keterangan di stiker, instruksi ini diberikan lewat email oleh bagian pembelian (purchasing).
Selama
semester kedua 2015, menurut data yang diperoleh tim investigasi, ada
delapan paket bubuk bonito yang diperpanjang masa simpannya.
Masing-masing diperpanjang tiga bulan dari masa kedaluwarsa.
Menambahkan
label atau stiker baru diduga melanggar Undang-Undang Pangan No 18
tahun 2012 Pasal 143, kendati ancaman hukumannya tergolong ringan
penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak empat miliar
rupiah.
Image copyrightBBC INDONESIA
Sah dan aman, kata perusahaan
PT Sriboga Muragame Indonesia menyangkal dugaan perpanjangan masa simpan tidak sah tersebut.
Kepada
Tim BBC-Tempo yang mendatangi kantornya, Presiden Direktur Sriboga
Raturaya, induk Sriboga Food Group, Alwin Arifin – mengaku bahwa dia
telah diperiksa polisi beberapa kali, namun menyebut dugaan itu tidak
benar dan bahkan merupakan fitnah.
“Saya dilarang polisi (bicara
ke media)… Pokoknya, kuncinya (tudingan itu) gak bener. Itu fitnah,”
katanya pendek saat diminta komentarnya.
Stephen McCarthy,
Presiden Direktur PT. Sarimelati Kencana, anak perusahaan PT Sriboga
Raturaya yang mengelola operasional Pizza Hut dan PHD dalam email kepada
tim BBC-Tempo juga membantah.
“Kami tidak pernah dan tidak akan
pernah menyimpan, mendistribusikan, ataupun menggunakan produk yang tak
layak dikonsumsi,” tulis Stephen McCarthy dalam emailnya.
Image copyrightDOKUMENTASI
Lepas dari itu, dokumen yang diperoleh tim
investigasi BBC Tempo memperlihatkan bahwa perpanjangan masa simpan di
Pizza Hut Indonesia telah diinformasikan ke Pizza Hut Asia di Singapura.
Pankaj
Batra, Direktur Marketing Pizza Hut Asia, lewat surat elektronik ,
tidak menyangkal bahwa memang pernah terjadi perpanjangan masa simpan
yang dilakukan pemegang franchise Indonesia, namun menurutnya, itu
dilakukan secara sah.
“Perpanjangan masa simpan dapat disetujui
oleh bagian QA dari pemegang franchise lokal, hanya setelah mereka
menerima rekomendasi tertulis dari produsen atau pemasok untuk
mengkonfirmasi bahwa masa simpan dapat diperpanjang, dan tidak ada
resiko keamanan. Bagian R&D atau QA juga diharapkan melakukan uji
sensorik internal,” tulis Pankaj Batra.
“Pemegang waralaba kami di Indonesia telah mengkonfirmasi bahwa proses tersebut telah dilakukan,” tandasnya.
Masalahnya,
perpanjangan masa simpan, jika benar dilakukan, merupakan pelanggaran
hukum, kata Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
BPOM, Suratmono.
“Apapun alasannya, Undang-Undang Pasal 90
(menyebutkan), setiap orang dilarang mengedarkan pangan tercemar... Dan
produk lewat tanggal kedaluarsa itu termasuk pangan tercemar,” kata
Suratmono.
Image copyrightBBC Indonesia
Penggrebekan polisi
Lepas
dari berbagai bantahan, polisi sudah melakukan penggrebekan ke sebuah
gerai Marugame Udon dan gudang milik Sriboga Food Group (SFG), pada 26
April lalu dan menyita sejumlah barang bukti.
Penggrebekan
dilancarkan terhadap gerai Marugame Udon di pusat berbelanjaan Gandaria
City, Jakarta Selatan, dilanjutkan ke gudang penyimpanan bahan beku SFG
di Bekasi, yang menurut poisi dipakai untuk bahan-bahan bagi Pizza Hut,
PHD dan Marugame Udon. Betapapun, sejauh ini penyelidikan hanya menyasar
Marugame.
Asep Adisaputra, Kasubdit Unit Tindak Pidana Tertentu
(Tipiter) mengatakan, memang mereka tidak menemukan bukti awal terkait
Pizza Hut.
"Kasus ini sedang dalam penanganan dan penyidikan kami.
Masih dalam pendalaman. Kita juga masih menunggu hasil laboratorium
untuk kemungkinan bisa terjadi atau akibat (kesehatan) dari yang mereka
lakukan," kata Asep.
Ia mewanti-wanti, proses hukum yang dilakukan polisi untuk kasus ini masih 'belum sempurna.'
Sejauh ini polisi juga sudah memeriksa 15 orang, dari petugas outlet hingga manajemen Marugame.
Ia
mengukuhkan, polisi menerima laporan pada tanggal 18 April 2016 lalu
melakukan penyitaan bubuk bonito dari gudang pendingin (chiller storage)
PT. SFG di Bekasi pada tanggal 26 April 2016.
Dari hasil
penyitaan di gudang Bekasi, ditemukan bubuk Bonito dalam kemasan
8x250gram, diproduksi 24 Agustus 2015. Dan di labelnya, tanggal
kedaluwarsa seharusnya jatuh pada 23 Februari 2016 namun bagian tersebut
ditutup label baru bertanggal 23 Agustus 2016.
Menurut polisi, temuan ini sudah dibawa ke laboratorium independen.
Image copyrightBBC Indonesia
Risiko kesehatan?
Lepas
dari persoalan hukum, bagaimana risiko yang dihadapi para konsumen yang
menyantap makanan yang dibuat dengan bahan-bahan itu?
Marukei,
perusahaan Jepang yang memasok bubuk bonito kepada Marugame Udon
menyebut, rasa makanan bisa terpengaruh, namun tidak membuatnya jadi
tidak aman atau tidak layak konsumsi.
Menurut Presiden Direktur
Marukei, Nobuyasu Sawairi dalam penjelasan kepada BBC–Tempo melalui
surel, masa simpan bubuk bonito pada umumnya adalah setahun.
“Karena
kelembaban bubuk bonito sangat rendah, maka bakteri tidak akan cepat
berkembang, apalagi karena sudah dikemas sedemikian rupa,” tulisnya.
“Jika
masa simpannya sudah kedaluwarsa, kami tidak akan merekomendasikan
-bukan karena bakteri, tapi karena rasa. Jika produk sudah lewat
setahun, jumlah bakteri tidak akan muncul dan berkembang mendadak, namun
rasanya akan berubah, sehingga kami tidak merekomendasikan penggunaan
produk ini.”
Untuk kasus Marugame Udon, disebutkannya, masa simpan
hanya diberikan enam bulan akibat peraturan pemerintah Cina. Marugame
mengimpor bubuk bonito dari pabrik Marukei di Shanghai, Cina.
Bubuk bonito pada dasarnya tuna cakalang yang dikeringkan dan
diolah menjadi bubuk untuk bahan dasar sup miso dan sebagainya. Selain
itu dalam rekapitulasi data masa simpan yang kami peroleh, ada pula
beberapa produk makanan lain yang berbasis protein, seperti sosis dan
kulit ayam.
Ahli teknologi pangan Institut Pertanian Bogor, Dr
Joko Hermanianto memapar, untuk makanan berbasis protein perlu
diperhatikan level mikroba di makanan tersebut –karena bisa membuatnya
tidak aman dikonsumsi.
Image copyrightBBC Indonesia
Dia juga berkata sosis yang berbasis protein masih
aman dikonsumsi lewat sedikit masa kedaluwarsanya jika disimpan dengan
baik di pendingin.
“Kalau sebulan masih bisa. Kalau dua bulan mungkin sudah ada yang rusak,” katanya.
Berkas
yang kami peroleh menunjukkan, perpanjangan masa kedaluwarsa yang
dilakukan terhadap bahan sosis Pizza Hut, memang satu bulan –berada
dalam batas aman menurut Hermanianto.
SFG sendiri mengaku selalu melakukan tes mikroba sebelum memperpanjang masa simpan produk makanan.
Betapa
pun, ahli teknologi pangan IPB, Prof Purwiyatno Hariyadi mempertanyakan
langkah itu. Ia mengakui, tes mikroba dengan yang disebutnya rapid test
seperti yang dilakukan SFG, memang cukup untuk mengetahui kandungan
mikroba dan memprediksi berapa lama suatu produk dapat bertahan. Namun
ini menurutnya tetap problematik.
“Secara teori, (tes itu) cukup kalau mereka memiliki orang yang mengerti di area itu. Tapi itu kan misleading, ada masalah etika disitu,” kata Prof Purwiyatno.
Saat
laporan investigasi bersama BBC Indonesia dan Tempo ini siap turun,
Pizza Hut dan Marugame menggelar jumpa pers terpisah, namun di tempat
yang sama -dengan waktu berselang beberapa menit. Intinya, mereka
mengatakan laporan yang menyebut baik "Marugame Udon" maupun "Pizza Hut,
PHD dan The Kitchen by Pizza Hut di Indonesia menggunakan produk
kedaluwarsa adalah tidak akurat."
03 September 2007 – 04:49 (Diposting oleh: Editor)
“Seorang pemimpin adalah seseorang yang melihat lebih banyak dari pada yang dilihat orang lain, yang melihat lebih jauh dari pada yang dilihat orang lain, dan yang melihat sebelum yang lainnya melihat.” Levoy Eims, penulis buku Be The Leader You Were Meant To Be.
Levoy Eims mencoba memberikan gambaran tentang seorang pemimpin sejati. Kita semua sangat membutuhkan seorang pemimpin sejati guna membangun budaya positif, kemajuan dan prestasi dalam berbagai bidang kehidupan; misalnya dalam bisnis, organisasi atau sosial masyarakat. Melalui kisah tentang dua orang penjelajah kutub selatan berikut ini kita akan mencoba meneladani bagaimana sosok pemimpin sejati yang sesungguhnya.
Dikisahkan bahwa kutub utara telah berhasil ditahklukkan pada tanggal 6 April 1909 oleh kelompok penjelajah pimpinan Robert E. Peary (1856-1920) asal Amerika. Berita tentang keberhasilan penjelajahan tersebut segera tersebar ke seluruh penjuru dunia. Dua orang diantaranya tertarik untuk menahlukkan kutub selatan, yaitu Roald Amundsen (1872-1928) dari Norwegia dan seorang pejabat angkatan laut Inggris, Kapten Robert Falcon Scott.