JAKARTA - Koordinator
Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi, menilai koalisi antara PPP
dengan Partai Gerindra mencerminkan tidak adanya partai berideologi
Islam di Indonesia.
"Bergabungnya PPP ke Gerindra menjelaskan kepada kita, bahwa sebenarnya
tidak ada partai yang sungguh-sungguh berbasis dan berideologi Islam.
Buktinya PPP lebih memilih bergabung dengan parpol sekuler seperti
Gerindra," kata Adhie kepada Okezone, Jumat(18/4/2014).
Menurutnya, partai politik yang kerap mengumbar berlandasakan agama hanya sebagai bentuk mencari kekuasaan semata.
"Indonesia kan kebanyakan muslim, pragmatisme yang cenderung
memanfaatkan umat itu untuk bertujuan mencari kekuasaan dan uang, saat
ini itu yang masih mendominasi dunia politik kita," ucapnya.
Diketahui, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah sepakat untuk
berkoalisi dengan Partai Gerindra. Hal itu disampaikan langsung oleh
Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali.
"Koalisi sudah semakin mengkristal. Ketua Umum bersama pengurus DPP PPP
sepakat untuk berkoalisi dengan Pak Prabowo," kata Suryadharma di kantor
DPP PPP.
Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil
kesepakatan DPP PPP secara bersama-sama. "Sekali lagi, ketua umum dan
DPP yang lain sepakat untuk berkoalisi dengan Pak Prabowo. Untuk
jelasnya nanti kita lanjutkan," lugasnya.
Meski begitu, kata dia, PPP hingga kini belum membahas soal dalam
pembagian tugas antara partai berbasis Islam dan nasionalis itu. "Kami
belum melakukan komunikasi dalam pembagi tugas," ungkapnya.
Dia juga menerangkan bahwa partai bersimbol Ka'bah itu belum mengetahui
keputusan seputar dukungan partai Islam lainnya. "Kami belum tahu
seputar merangkul partai-partai Islam lainnya untuk mendukung Prabowo,"
tukasnya.
(hol)
Post a Comment
Write You comment here! Please...