Mozilla Buat Ponsel Murah Meriah, Tak Sampai Rp300.000
Ponsel berbasis OS Firefox buatan Mozilla (www.mozilla.org)
BlackBerry misalnya, sudah merencanakan produk terjangkaunya untuk pasar ini. Konon ponselnya akan mengusung nama BlackBerry Jakarta. CEO BlackBerry, John Chen bahkan pernah menyebutkan produk BlackBerry murah akan dibanderol dibawah US$ 200 atau Rp 2,4 juta.
Tak ketinggalan, Mozilla dilaporkan juga turut menggeber rencana rilis ponsel terjangkau untuk pasar negara berkembang. Menurut stasiun berita BBC, Senin 24 Febuari 2014, perusahaan yang dikenal sebagai penyedia peramban FireFox ini, mematok ponsel dengan banderol cukup murah, US$25 atau setara Rp 294 ribu saja.
Meski harganya berdekatan dengan harga ponsel fitur di pasaran dan masih di bawah ponsel pintar mahal, Mozilla memastikan ponsel murah besutannya ini dapat menjalankan aplikasi dan digunakan untuk internetan.
Dengan demikian ponsel ini akan menjadi pesaing, bahkan menggerus ponsel fitur yang hanya dapat menjalankan fungsi komunikasi dasar yaitu telepon dan SMS saja. Mozilla menyebut ponsel itu akan mendefinisikan ulang pasar ponsel entry-level.
Guna mewujudkan ponsel yang merakyat ini, Mozilla menggandeng pembuat chip low-end asal China, Spreadtrum.
"Solusi ini memperluas penerimaan global atas smartphone web terbuka untuk pertama kalinya dan smartphone entry-level dengan mengurangi waktu dan biaya yang diminta pembuat handset," jelas Spreadtrum dalam pernyataan resmi.
Maka Mozilla gandeng pembuat chip low-end asal China, Spreadtrum.
Senin, 24 Februari 2014, 14:20
Renne R.A Kawilarang, Amal Nur Ngazis
Ponsel berbasis OS Firefox buatan Mozilla (www.mozilla.org)
VIVAnews
- Sejumlah produsen ponsel kelas dunia tengah mengembangkan produk
murah meriah untuk pasar negara-negara berkembang. Ini karena pasar
tersebut masih memiliki ceruk yang potensial.
BlackBerry misalnya, sudah merencanakan produk terjangkaunya untuk pasar ini. Konon ponselnya akan mengusung nama BlackBerry Jakarta. CEO BlackBerry, John Chen bahkan pernah menyebutkan produk BlackBerry murah akan dibanderol dibawah US$ 200 atau Rp 2,4 juta.
Tak ketinggalan, Mozilla dilaporkan juga turut menggeber rencana rilis ponsel terjangkau untuk pasar negara berkembang. Menurut stasiun berita BBC, Senin 24 Febuari 2014, perusahaan yang dikenal sebagai penyedia peramban FireFox ini, mematok ponsel dengan banderol cukup murah, US$25 atau setara Rp 294 ribu saja.
Meski harganya berdekatan dengan harga ponsel fitur di pasaran dan masih di bawah ponsel pintar mahal, Mozilla memastikan ponsel murah besutannya ini dapat menjalankan aplikasi dan digunakan untuk internetan.
Dengan demikian ponsel ini akan menjadi pesaing, bahkan menggerus ponsel fitur yang hanya dapat menjalankan fungsi komunikasi dasar yaitu telepon dan SMS saja. Mozilla menyebut ponsel itu akan mendefinisikan ulang pasar ponsel entry-level.
Guna mewujudkan ponsel yang merakyat ini, Mozilla menggandeng pembuat chip low-end asal China, Spreadtrum.
"Solusi ini memperluas penerimaan global atas smartphone web terbuka untuk pertama kalinya dan smartphone entry-level dengan mengurangi waktu dan biaya yang diminta pembuat handset," jelas Spreadtrum dalam pernyataan resmi.
Skema Kontrak
Konsep ponsel murah
Mozilla itu tampaknya bagian dari strategi menarik perhatian konsumen di
negara berkembang, dengan iming-iming skema kontrak panjang dengan
operator. Cara itu sudah dilakukan pada iPhone dan Samsung Galaxy.
Tapi kecenderungan terakhir itu dibantah oleh analis Kantar Worldpanel, Carolina Milanesi. Dia mengatakan ponsel murah Mozilla tak akan muncul sebagai kompetitor ponsel high-end.
"Anda tak membicarakan soal pengalaman ponsel pintar. Anda membicarakan ponsel tanggung yang hanya sedikit lebih baik dari ponsel fitur," kata Milanesi.
Ia mengatakan meski mampu menjalankan browser besutan Mozilla, ponsel murah itu akan sudah mendapat saingan oleh pasar ponsel terjangkau yang sudah ramai. (eh)
Tapi kecenderungan terakhir itu dibantah oleh analis Kantar Worldpanel, Carolina Milanesi. Dia mengatakan ponsel murah Mozilla tak akan muncul sebagai kompetitor ponsel high-end.
"Anda tak membicarakan soal pengalaman ponsel pintar. Anda membicarakan ponsel tanggung yang hanya sedikit lebih baik dari ponsel fitur," kata Milanesi.
Ia mengatakan meski mampu menjalankan browser besutan Mozilla, ponsel murah itu akan sudah mendapat saingan oleh pasar ponsel terjangkau yang sudah ramai. (eh)
Post a Comment
Write You comment here! Please...