Ribuan penduduk di barat daya Peru mengungsi menyusul erupsi gunung api
Ubinas. Gunung setinggi 5600 meter itu memuntahkan asap dan debu
vulkanik setinggi 4 kilometer dalam radius 20 kilometer.
Pemerintah Peru mulai mengevakuasi 4000 penduduk desa di dekat gunung
api yang mulai menyemburkan asap dan abu vulkanik itu. Erupsi gunung api
Ubinas di selatan Peru terjadi berulangkali kali dalam beberapa hari
terakhir. Lontaran abu vulkanik mencapai tinggi empat kilometer dan
menyebar dalam radius 20 kilometer.
"Kami memindahkan penduduk ke lokasi lebih jauh untuk menyelamatkan mereka dari emisi asap dan abu vulkanik," kata Menteri Pertanian, Juan Benitez kepada kantor berita Andina. Evakuasi juga dilakukan terhadap sekitar 30.000 hewan ternak milik para penduduk.
Kamis (17/4) pemerintah memberlakukan situasi darurat selama 60 hari di kawasan di sekitar gunung Ubina yang berjarak 1200 kilometer dari ibukota Lima. Kementerian Kesehatan Peru melaporkan, lebih dari 40 orang menderita radang mata dan ganggunan pencernaan akibat abu yang meliputi desa-desa di sekitar Ubinas sejak 29 Maret silam.
Aktivitas Membahayakan
Pekan lalu pemerintah Peru mengirimkan unit darurat kesehatan ke kawasan bencana. Di sana mereka membagi-bagikan masker dan menjamin pasokan air minum hingga proses evakuasi rampung.
"Aktivitas Ubinas baru-baru ini menunjukkan peningkatan energi eksplosif dan rekor ketinggian erupsi," kata Jose Machare, Direktur Teknik Institut Geofisika Peru.
Gunung setingi 5672 meter itu termasuk yang paling aktif di Peru. Terakhir, ledakan terbesar Ubinas terjadi secara bertahap sejak 2006 dan mencapai puncaknya pada 2009. Kendati tidak menelan korban jiwa, erupsi Ubinas lima tahun silam membunuh ribuan hewan ternak dan membuat sebagian penduduk kehilangan mata pencaharian.
rzn/as (dpa,ap)
"Kami memindahkan penduduk ke lokasi lebih jauh untuk menyelamatkan mereka dari emisi asap dan abu vulkanik," kata Menteri Pertanian, Juan Benitez kepada kantor berita Andina. Evakuasi juga dilakukan terhadap sekitar 30.000 hewan ternak milik para penduduk.
Kamis (17/4) pemerintah memberlakukan situasi darurat selama 60 hari di kawasan di sekitar gunung Ubina yang berjarak 1200 kilometer dari ibukota Lima. Kementerian Kesehatan Peru melaporkan, lebih dari 40 orang menderita radang mata dan ganggunan pencernaan akibat abu yang meliputi desa-desa di sekitar Ubinas sejak 29 Maret silam.
Aktivitas Membahayakan
Pekan lalu pemerintah Peru mengirimkan unit darurat kesehatan ke kawasan bencana. Di sana mereka membagi-bagikan masker dan menjamin pasokan air minum hingga proses evakuasi rampung.
"Aktivitas Ubinas baru-baru ini menunjukkan peningkatan energi eksplosif dan rekor ketinggian erupsi," kata Jose Machare, Direktur Teknik Institut Geofisika Peru.
Gunung setingi 5672 meter itu termasuk yang paling aktif di Peru. Terakhir, ledakan terbesar Ubinas terjadi secara bertahap sejak 2006 dan mencapai puncaknya pada 2009. Kendati tidak menelan korban jiwa, erupsi Ubinas lima tahun silam membunuh ribuan hewan ternak dan membuat sebagian penduduk kehilangan mata pencaharian.
rzn/as (dpa,ap)
Post a Comment
Write You comment here! Please...