JAKARTA, PCplus
– Ada perkembangan baru di pencetakan tiga dimensi (3D). Kamu bisa
memakainya untuk mencetak kosmetik pribadi di rumah! Begitu disampaikan
oleh Grace Choi, penemu printer 3D dengan nama Mink. Choi berharap para
perempuan berusia 13 – 21 akan menjadi pembeli printer-nya yang
dibandrol kurang dari US$ 200.
Sepertinya tak praktis ya punya printer 3D hanya untuk mencetak makeup. Tapi kalau biayanya dipecah-pecah, sebenarnya hal ini tidak aneh-aneh amat. Pertama, kamu bisa menghabiskan banyak uang untuk membeli makup – mungkin mencapai jutaan rupiah setiap tahunnya. Kedua, pilihan yang tersedia di toko tidak unik. Kalau mau sesuatu yang berani, di luar warna pink dan merah, tidak banyak toko yang menyediakannya. Kalau ada, harganya sangat mahal.
Nah, Mink dirancang untuk memungkinkan kamu menangkap sebarang warna yang kamu lihat online atau IRL dan menggunakan software untuk menciptakan kosmetik dengan warna tersebut. Pewarna alis berwarna hijau apel? Tak masalah! Lip gloss silver? Bisa!
Masalah berikutnya adalah kualitas. Menurut Choi, kebanyakan makeup dibuat dari substrat yang sama. Dan “tinta” yang ia gunakan pun sama, jadi kualitasnya seharusnya paling tidak mirip.
Hmm, kita tunggu saja apakah Choi dan printer 3D Mink-nya akan sukses mengubah pasar makeup.
Post a Comment
Write You comment here! Please...