TRIBUNNEWS.COM, - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) M
Prakosa mempertanyakan kapabilitas (kemampuan) cawapres Hatta Rajasa
dalam merencanakan lahan pertanian baru untuk pangan (food estate).
Sebab, sebelumnya Hatta selaku Menko Perekonomian pernah mengalami
kegagalan melaksanakan proyek tersebut. "Pada 2010 Hatta Rajasa sebagai
Menko Perekonomian meluncurkan proyek pembangunan food estate di
Merauke, Provinsi Papua. Namun, kenyataannya mengalami kegagalan. Kalau
gagal di sini apakah dapat dipercaya janji besar untuk membuka 2 juta
hektare, atau yang skalanya 10 kali lipat? " ujar Prakosa di Jakarta,
Minggu (6/7/2014).
Anggota Komisi IV (Komisi Pertanian) DPR-RI ini menyebutkan proyek
food estate ini adalah potret kegagalan terang benderang dalam pembukaan
lahan pertanian baru atau ekstensifikasi pertanian di luar Jawa.
Dia menyebutkan pasangan Prabowo-Hatta saat debat capres/cawapres
tadi malam menawarkan janji besar tapi tidak punya kredibilitas dalam
melaksanakan adalah rencana pencetakan sawah seluas 2 juta hektare.
Prakosa mengutip pernyataan capres Joko Widodo tadi malam soal
pentingnya merancang food estate secara detail. Jokowi mengingatkan
tentang kegagalan proyek pembukaan sawah sejuta hektar di Kalimantan
Tengah karena perencanaan yang tidak terarah dengan baik.
"Oleh karena itu, bagaimana capres atau cawapres dapat menyampaikan
janji-janji besar, sementara rekam jejaknya tidak sesuai dengan
kenyataan yang telah dilaksanakan selama ini," papar Prakosa.
Post a Comment
Write You comment here! Please...