Pada saat
pelaksanaan Pemilu Legislatif lalu, hasil hitung cepat Radio Republik
Indonesia (RRI) paling mendekati rekap KPU. Direktur Utama RRI Rosalita
Niken Widiastuti membeberkan rahasia dapurnya, seperti dikutip
solopos.com.
"Jadi
kita harus menyajikan data-data yang akurat, tepat, dengan metodologi
yang sahih. Oleh karena itu, kita terus memersiapkan diri dalam rangka
persiapan itu kita terus
check and recheck, monitoring,
kemudian juga memastikan para relawan ini berintegritas. Mereka
betul-betul tidak berpihak kepada salah satu calon, sehingga pada
quick count
pilpres kali ini pun adalah hasil atau data yang akurat tanpa
dipengaruhi pihak manapun,” tutur Niken di Jakarta, Rabu (9/7/2014)
malam.
Niken pun menyatakan bahwa RRI merasa bangga ketika hasil
yang diperoleh saat Pileg sangat maksimal. Bahkan, Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono memuji hasil
quick count RRI.
“Untuk tingkat validitas dari
quick count RRI kita harus menunggu hasil
real count dari KPU. Jadi kalau sekarang data yang didapat, tetapi seberapa valid itu kita akan persandingkan dengan hasil dari
real count KPU,” imbuh Niken.
Niken
kembali berharap, hasil hitung cepat pada Pilpres kali ini pun tak jauh
berbeda dari rekap KPU. Dengan demikian, masyarakat akan percaya kepada
lembaganya.
“Harapan saya dengan hasil
quick count RRI ini menjadi rujukan bagi masyarakat juga bagi media yang lain karena
quick count RRI ini betul-betul netral, sekali lagi saya tegaskan bahwa
quick count RRI ini netral, independen, adil, sama sekali kami bukan
quick count-nya salah satu capres tertentu. Tapi untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat,” tutur Niken.
Berdasarkan data rekapitulasi nasional,
quick count
data TPS amatan RRI sudah 95,05% data yang masuk. Sedangkan perolehan
suara, capres nomor 1 mendapatkan suara 47.31%, capres nomor urut 2
mendapatkan 52,69%.
Berikut Hasil Hitung Cepat RRI dengan Real Count KPU saat Pileg:
RRI:
1. Nasdem: 6,68%
2. PKB: 9,43%
3. PKS: 6.61%
4. PDIP: 18,65%
5. Golkar: 14,87%
6. Gerindra: 11,40%
7. Demokrat: 10,26%
8. PAN: 7,61%
9. PPP: 6,52%
10. Hanura: 5,41%
11. PBB: 1,60%
12. PKPI: 0,97%
KPU:
1. Nasdem: 8.402.812 (6,7%)
2. PKB: 11.298.957 (9,04%)
3. PKS: 8.480.204 (6,7%)
4. PDIP: 23.681.471 (18,95%)
5. Golkar: 18.432.312 (14,75%)
6. Gerindra: 14.760.371 (11,81%)
7. Demokrat: 12.728.913 (10,19%)
8. PAN: 9.481.621 (7,59%)
9. PPP: 8.157.488 (6,53%)
10. Hanura: 6.579.498 (5,26%)
11.PBB: 1.825.750 (1,46%)
12. PKPI: 1.143.094 (0,91%)