Pria yang ingin meningkatkan gairah seksnya, sebaiknya menghindari
terlalu sering menonton film-film bertema romantis. Berdasarkan hasil
penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Sexual
Behaviour, pria tidak hanya kurang menyukai genre film favorit kaum
wanita itu tapi juga berpotensi mengurangi hasrat seks.
Ketimbang film romantis, para pria justru lebih merasakan rangsangan seksual ketika menonton film atau video dokumenter. Mareike Dewitte yang menulis penelitian tersebut mengatakan bahwa pria merupakan makhluk visual. Oleh karena itu mereka lebih memerlukan stimulasi berbentuk visual yang eksplisit untuk menambah gairah bercinta mereka.
Sebaliknya wanita tidak terlalu memerlukan stimulasi visual untuk merasakan gairah seksual. Menurut asisten profesor ilmu psikologi klinis di Maastricht University, Belanda itu, wanita lebih mementingkan konteks atau makna dari sesuatu, entah itu dalam bentuk film maupun bacaan untuk membangkitkan hasrat seks.
"Seksualitas mereka lebih terpengaruh pada konteks tentang hubungan asmara. Bagi wanita keterikatan emosional itu lebih penting untuk menjaga kesetiaan pasangannya dan membesarkan anak-anak mereka kelak. Jadi masuk akal jika wanita lebih menghubungkan seksualitas dengan hubungan," jelas Mareike, seperti dikutip Daily Mail dari Yahoo! Health.
Hasil penelitian ini menguatkan studi sebelumnya yang membuktikan bahwa stimulasi visual tak terlalu berpengaruh pada wanita dalam meningkatkan hasrat bercinta. Ketika diperlihatkan film porno, tubuh wanita bereaksi dan organ genitalnya terangsang, namun secara emosi mereka tidak merasakan apapun.
"Ketika wanita diperlihatkan film porno yang lebih berorientasi pada dirinya sendiri dan punya jalan cerita, mereka akan lebih terangsang secara seksual," ujarnya.
Studi yang dilakukan Mareike ini melibatkan 86 pria dan 78 wanita sebagai responden. Mereka diperlihatkan video klip dengan tiga skenario berbeda. Video pertama memperlihatkan pasangan sedang berhubungan seks. Kedua video dari film 'Titanic' yang memperlihatkan adegan ciuman pertama Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet yang dilanjutkan dengan potongan klip dari Indecent Proposal, film drama romantis berbumbu erotisme. Lalu video ketiga memperlihatkan film dokumenter tentang sejarah Inggris.
Para partisipan kemudian diminta mendeskripsikan apa yang mereka rasakan baik secara fisik maupun mental. Partisipan juga harus mengisi kuesioner untuk mengetahui seberapa besar keinginan mereka untuk bercinta setelah melihat tiga video tersebut.
Potongan adegan romantis dari film "Titanic' dan 'Indecent Proposal' ternyata yang paling sukses membuat wanita terangsang secara seksual dan ingin bercinta. Hal ini karena wanita umumnya lebih terstimulasi oleh fantasi dan drama percintaan yang tak masuk akal. Sementara gairah bercinta pria langsung timbul ketika menonton video pertama dan ketiga, yaitu yang memperlihatkan adegan seks secara eksplisit (terang-terangan) dan film dokumenter. Sedangkan saat menonton adegan romantis di video kedua, pria kurang merasakan gairah bercinta.
Ketimbang film romantis, para pria justru lebih merasakan rangsangan seksual ketika menonton film atau video dokumenter. Mareike Dewitte yang menulis penelitian tersebut mengatakan bahwa pria merupakan makhluk visual. Oleh karena itu mereka lebih memerlukan stimulasi berbentuk visual yang eksplisit untuk menambah gairah bercinta mereka.
Sebaliknya wanita tidak terlalu memerlukan stimulasi visual untuk merasakan gairah seksual. Menurut asisten profesor ilmu psikologi klinis di Maastricht University, Belanda itu, wanita lebih mementingkan konteks atau makna dari sesuatu, entah itu dalam bentuk film maupun bacaan untuk membangkitkan hasrat seks.
"Seksualitas mereka lebih terpengaruh pada konteks tentang hubungan asmara. Bagi wanita keterikatan emosional itu lebih penting untuk menjaga kesetiaan pasangannya dan membesarkan anak-anak mereka kelak. Jadi masuk akal jika wanita lebih menghubungkan seksualitas dengan hubungan," jelas Mareike, seperti dikutip Daily Mail dari Yahoo! Health.
Hasil penelitian ini menguatkan studi sebelumnya yang membuktikan bahwa stimulasi visual tak terlalu berpengaruh pada wanita dalam meningkatkan hasrat bercinta. Ketika diperlihatkan film porno, tubuh wanita bereaksi dan organ genitalnya terangsang, namun secara emosi mereka tidak merasakan apapun.
"Ketika wanita diperlihatkan film porno yang lebih berorientasi pada dirinya sendiri dan punya jalan cerita, mereka akan lebih terangsang secara seksual," ujarnya.
Studi yang dilakukan Mareike ini melibatkan 86 pria dan 78 wanita sebagai responden. Mereka diperlihatkan video klip dengan tiga skenario berbeda. Video pertama memperlihatkan pasangan sedang berhubungan seks. Kedua video dari film 'Titanic' yang memperlihatkan adegan ciuman pertama Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet yang dilanjutkan dengan potongan klip dari Indecent Proposal, film drama romantis berbumbu erotisme. Lalu video ketiga memperlihatkan film dokumenter tentang sejarah Inggris.
Para partisipan kemudian diminta mendeskripsikan apa yang mereka rasakan baik secara fisik maupun mental. Partisipan juga harus mengisi kuesioner untuk mengetahui seberapa besar keinginan mereka untuk bercinta setelah melihat tiga video tersebut.
Potongan adegan romantis dari film "Titanic' dan 'Indecent Proposal' ternyata yang paling sukses membuat wanita terangsang secara seksual dan ingin bercinta. Hal ini karena wanita umumnya lebih terstimulasi oleh fantasi dan drama percintaan yang tak masuk akal. Sementara gairah bercinta pria langsung timbul ketika menonton video pertama dan ketiga, yaitu yang memperlihatkan adegan seks secara eksplisit (terang-terangan) dan film dokumenter. Sedangkan saat menonton adegan romantis di video kedua, pria kurang merasakan gairah bercinta.
Post a Comment
Write You comment here! Please...